ROMAN ATAU NOVEL?
MUHRI, MA
Jika kita kembali ke belakang, kata novel tidak dikenal pada awal kelahiran sastra Indonesia baru. Prosa yang terbit pada waktu itu disebut roman. Kemudian timbul jenis prosa baru yang disebut novel. Dengan mempertimbangkan urutan sejarah, dapat ditentukan bahwa roman dan novel merupakan genre yang berbeda. Akan tetapi, mengingat bentuk dan isinya yang relatif sama, timbul keraguan apakah novel merupakan genre baru atau hanya pembaruan istilah?
Istilah yang wajib dijadikan awal patokan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia karena merupakan satu-satunya kamus bahasa Indonesia standar terlengkap. Dalam KBBI (1999: 846) roman didefinisikan sebagai prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Novel, pada tempat lain, didefinisikan sebagai karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelakunya.
Kedua definisi tersebut tidak secara jelas membedakan roman dan novel. Roman “melukiskan perbuatan pelakunya”, novel “melukiskan kehidupan seseorang dan dengan orang-orang di sekelilingnya”. Roman lebih terfokus pada tokoh utama sedangkan novel pada hubungan tokoh utama dengan tokoh lain. Definisi ini, tentu saja, tidak memuaskan untuk suatu jawaban yang lengkap. Untuk penjelasan lebih lanjut mari kita tinjau dari sisi historis kata tersebut di Eropa.
Roman berasal dari kata romance. Istilah ini, dalam kebanyakan bahasa Eropa, merupakan sinonim kata novel (Abrams, 1971: 110). Romance dalam beberapa kamus memiliki arti yang beragam. Pada The Winston Dictionary for Schools (1955: 699) romance memiliki dua definisi yang berhubungan dengan sastra. Pada definisi pertama, romance diartikan sebagai prosa atau cerita puitis tentang petualangan, keberanian, dsb. Pada definisi kedua, romance didefinisikan sebagai sebuah novel atau prosa naratif yang penuh dengan imajinasi dan petualangan. Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary, romance didefinisikan sebagai sebuah cerita tentang cinta, ketertarikan, dan petualangan, yang sering bersetting masa lalu.
Bagaimana dengan novel?
Novel adalah cerita rekaan dalam bentuk prosa yang cukup panjang untuk mengisi sebuah buku lengkap (Hornby, 1995: 792). Pada kamus yang lain novel didefinisikan sebagai sebuah cerita dengan sebuah plot yang cukup panjang untuk mengisi satu atau lebih volum (jilid buku) yang menghadirkan karakter dan aksi seolah-olah pernah terjadi dalam kehidupan nyata.
Dari berbagai definisi di atas dapat dikatakan bahwa keduanya merupakan karya yang identik. Akan tetapi, karena novel timbul lebih kemudian, maka pada saat ini prosa yang memiliki ciri-ciri roman tetap dinamakan novel. Dengan demikian, roman dapat dikatakan sebagai novel Romantik.
Apa perbedaan novel dengan roman?
Mengingat pernyataan di atas, novel dan roman secara hakiki tidak berbeda. Namun secara historis roman indentik dengan prosa aliran Romantisme. Di Indonesia roman muncul pada zaman Balai Pustaka dan Pujangga Baru. Setelah zaman tersebut muncul karya prosa yang disebut Novel.
Berdasarkan isi, roman menghadirkan karakter yang lebih sederhana dan terkesan “hitam putih”. Novel menghadirkan tokoh problematis yang lebih kompleks. Dengan kata lain dalam roman terdapat tokoh protagonis dan antagonis yang tidak mengalami perubahan. Yang jahat tetap jahat sampai akhir. Demikian pula yang baik.
Dalam menanggapi perbedaan ini penulis cenderung menyatakan bahwa perbedaan ini adalah perbedaan karena perkembangan sastra semata daripada pergantian genre. Dengan kata lain roman dan novel masuk dalam genre yang sama. Hal ini bias ditinjau dari keberadaan roman yang terganti oleh novel hanya karena perkembangan bentuk dan penggantian istilah saja.
Daftar Pustaka
Abrams, M.H. 1971. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart, and Winston, Inc.
Hornby, A.S. 1995. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press.
Comments
Post a Comment