Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2012

TEORI MITOS VLADIMIR PROPP (Struktural Naratologis)

Selain membahas masalah struktur pembangun berupa unsur intrinsik dan ekstrinsik, strukturalisme juga membahas struktur naratif cerita. Salah satu ahli yang menggeluti bidang ini adalah Vladimir Propp. Propp memulai dengan masalah pengklasifikasian dan pengorganisasian cerita rakyat. Propp secara induktif mengembangkan empat hukum yang menempatkan sastra rakyat atau fiksi pada pijakan baru. Karena inilah Vladimir Propp dikenal sebagai cikal bakal struktural naratologis (Herman & Vervaeck, 2005: 52). Keempat hukum tersebut sebagai berikut. 1.         Fungsi karakter (tokoh) sebagai sebuah penyeimbang, elemen-elemen tetap dalam sebuah cerita, tidak bergantung kepada bagaimana atau karena siapa mereka terpenuhi. Elemen-elemen tersebut membentuk komponen-komponen fundamental sebuah cerita. 2.         Jumlah fungsi yang dikenal dalam cerita peri terbatas. 3.         Rangkaian fungsi itu selalu identik. 4.         Semua cerita peri terdiri atas satu tipe jika dilihat dari str

ANTOLOGI PUISI

Rozekki dengan nama pena Rozzaky adalah kontributor baru kami yang telah memiliki pengalaman dalam cipta seni sastra. Berikut adalah salah satu antologi puisi dengan judul Rindu-Rindu yang merupakan kumpulan puisi tahun 2010. B agi anda yang memiliki minat membaca puisi silahkan unduh pada link berikut.

JOKO TOLE (BABAD SONGENEP {MADURA})

Joko Tole adalah putra Potre Koneng dengan Adipoday, tetapi tidak melalui proses perkawinan, melainkan hanya lewat mimpi. Oleh karena itu bayi Joko Tole kemudian disingkirkan dari keluarga istana Potre Koneng. Joko Tole dibuang ke hutan dan ditemukan Empo Kelleng. Pandai besi inilah yang membesarkan Joko Tole. Saat Joko Tole berumur enam tahun, Kerajaan Majapahit yang juga menguasai Madura pada waktu itu berniat membuat pintu gerbang dari besi besar. Raja memanggil semua pandai besi di seluruh Kerajaan Majapahit , termasuk Empu Kelleng. Setelah beberapa lama, pintu gerbang itu tidak juga jadi. Pintu itu tidak dapat ditegakkan karena terlalu besar dan akhirnya semua pandai besi menyerah tidak dapat menyelesaikannya. Sementara itu, di Sumenep, Joko Tole dan Nyai Empo merasa gelisah karena Empo Kelleng tidak juga pulang. Namun, beberapa lama kemudian terbetik berita bahwa Empo Kelleng mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Karena itu, Joko Tole diminta menyusul. Berk

PROBLEMATIKA MORFOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam morfologi, ada beberapa problema yang dihadapi, seperti halnya dibawah ini : Problematika Akibat Unsur Serapan Problematika Akibat Kontaminasi Problematika Akibat Analogi Problema Akibat Perlakuan Kluster Problema Akibat Proses Morfologis Unsur Serapan Problema Akibat Perlakuan Bentuk Majemuk Peristiwa Morfofonemik Problem Proses Reduplikasi Problema Proses Abreviasi Problema Fungsi Dramatis dan Fungsi Semantis 1.2 Identifikasi Jelaskan pengertian dari masing – masing problematika yang telah tersebutkan diatas ? Jelaskan contoh – contoh yang telah ada tersebut ? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Problematika Akibat Kontaminasi Kontaminasi merupakan gejala bahasa yang menga-caukan konstruksi kebahasaan. Kontaminasi dalam konstruksi kata, misalnya : Diperlebarkan , merupakan hasil pemaduan konstruksi diperlebar dan dilebarkan yang masing masing berarti 'dibuat jadi lebih besar lagi' dan 'dibuat jadi lebar'. Oleh sebab itu, konstruks

TEORI STRUKTURALISME GENETIK

Oleh : Ferliana Ishadi Penganalisisan Puisi Menggunakan Teori Strukturalisme Genetik (Tahap Pembelajaran) KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas mata kuliah Teori Sastra yang merupakan salah satu mata kuliah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Makalah ini disusun berdasarkan kemampuan penyusun untuk menyelesaikan penugasan ini, sesuai dengan literatur – literatur yang saya peroleh untuk “Analisis Antologi Puisi Lumpur” karya Ratih Sanggarwaty. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing mahasiswan – mahasiswanya, sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Demikian makalah ini disusun, mudah-mudahan bermanfaat untuk seluruh mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dan selaku penyusun dari makalah ini senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan rekan-rekan mahasiswa

LEGENDA PESUT MAHAKAM

Di Kalimanatan Timur terdapat sebuah sungai yang terkenal yaitu Sungai Mahakam. Di sungai tersebut terdapat ikan yang sangat khas bentuknya yaitu Pesut Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) adalah lumba-lumba air tawar Indonesia. Tubuh tegap, sirip punggung kecil & segitiga serta kepala bulat/tumpul dgn mata yg kecil. Tergolong lumba-lumba kecil, dgn panjang dewasa 2,0 – 2,75 m, bayi pesut 1,0 m. Pesut tdk terlalu aktif, terkadang melompat rendah). Sebenarnya pesut bukanlah ikan tetapi mamalia air sebagaimana Lumba-lumba dan Paus. Menurut penduduk sekitar sungai tersebut Pesut bukanlah sembarang ikan tetapi adalah jelmaan manusia. Ceritanya pada jaman dahulu kala di rantau Mahakam, terdapat sebuah dusun yang didiami oleh beberapa keluarga. Mata pencaharian mereka kebanyakan adalah sebagai petani maupun nelayan. Setiap tahun setelah musim panen, penduduk dusun tersebut biasanya mengadakan pesta adat yang diisi dengan beraneka macam pertunjukan ketangkasan dan kesen