Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2013

SILENT WAY

A.       Latar Belakang SW diciptakan oleh Caleb Gattegno. Hipotesis dari Gatteno adalah sebagai berikut. 1.         Pembelajaran difasilitasi jika pembelajar menemukan atau membuat kreasi daripada mengingat dan mengulangi apa yang dipelajari. 2.         Pemelajaran difasilitasi dengan mediasi objek fisik. 3.         Pembelajaran difasilitasi dengan penyelesaian masalah pada materi yang dipelajari B.        Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam metode ini adalah pendekatan struktural. Hal ini ditinjau dari materi dan sekuensi yang dipilih. Yang terpenting dalam metode ini adalah kalimat dengan pola terstruktur. Pemilihan kosa kata merupakan inti pembelajaran bahasa. Gattegno berpendapat bahwa pembelajaran bahasa kedua berbeda dengan belajar bahasa pertama. Bahasa pertama bersifat natural sedangkan bahasa kedua bersifat artifisial. Berdasarkan pernyataan ini, metode ini menggunakan pendekatan “artifsial”. C.       Disain Silent Way didisain sebagai berikut.

KAMUS-MADURA INDONESIA KONTEMPORER

Sahabat sekalian, Kali ini dalam kesempatan yang baik, saya unggah sebuah kamus yang saya tulis untuk mengisi hari-hari kosong. Harapan saya kamus ini bisa dimanfaatkan. Posting kali ini mempublikasikan edisi ke enam. Dibandingkan dengan sebelumnya, edisi ini menambah lema hingga mencapai kurang lebih1.900 lema. Anda yang berminat silahkan unduh pada link berikut.

TOTAL PHYSICAL RESPONSE

A.       Pendekatan Ada beberapa pendekatan yang dipakai dalam metode ini, yaitu metode alamiah, grammar based, stimulus-response, dan teori jejak. Dari pendekatan-pendekatan tersebut diformulasi tiga unsur utama TPR. 1.         Bio-Program Dalam hal ini Asher, pencetus TPR, merumuskan tiga proses sebagai sentral. a.          Anak mengembangkan kemampuan mendengar sebelum mengembangkan kemampuan berbicara. b.         Kemampuan mendengar anak diperoleh karena ia perlu merespon secara fisik perkataan orang tua dalam bentuk ucapan bahasa c.          Sekali kemampuan mendengar diperoleh, anak akan secara alamiah dan relatif tanpa usaha untuk memperoleh bahasa. 2.         Lateralisasi Otak TPR diarahkan pada pembelajaran otak kanan. Kebanyakan metode pengajaran bahasa kedua menggunakan mengarahkan pada pembelajaran otak kiri. 3.         Pengurangan Stress Kondisi penting untuk keberhasilan pembelajaran bahasa adalah ketiadaan stress. Menurut Asher pengurangan terja