Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2012

MUHRI

Identitas Diri Nama  :Muhri Tempat Lahir : Bangkalan Tanggal Lahir : 22 Desember 1979 Jenis Kelamin : Laki-laki Profesi : Guru/Dosen Kantor: 1.  Sekolah Tinggi Islam Darul Hikmah (STIDHI)      Jalan Raya Langkap, Langkap, Burneh, Bangkalan,      Jawa Timur, Indonesia 2.  Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan      (STKIP) PGRI Bangkalan      Jalan Soekarno-Hatta 52, Bangkalan Hobi : Baca  Riwayat Pendidikan SDN Langkap 4 (Bangkalan) MTs Darul Hikmah (Bangkalan) MA Darul Hikmah (Bangkalan) S1 (STKIP PGRI Bangkalan) S2 (UGM Yogyakarta)

LATAR (SETTING)

  A.        Latar atau Setting ? Sebenarnya pertanyaan di atas sangat mudah jawabannya. Akan tetapi, mengingat seringnya kesalahan penyebutan dilakukan, pertanyaan tersebut perlu ditanyakan kembali. Pilihan jawaban bergantung kepada masing-masing pengguna bahasa. Namun, tidak ada salahnya saya berpendapat. Istilah setting setelah dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Bahasa Indonesia belum diserap menjadi bahasa Indonesia. Kata yang sering digunakan untuk ini adalah latar. Dengan pertimbangan tersebut latar memang lebih pantas dijadikan istilah. Pertama, ia merupakan istilah asli Indonesia. Kedua, kata ini lebih mudah dipahami karena sangat dominan digunakan sebagai istilah seni: cerpen, novel, drama, seni pertunjukan, dsb. Setting dalam bahasa Inggris digunakan sebagai istilah yang tidak murni untuk seni. Ketiga, jika dalam istilah saja kita sudah mendompleng bahasa asing, bagaimana dengan isinya? B.       Definisi Latar Dalam KBI (2003: 887) latar adala

AJI SAKA (JAWA)

Pada jaman dahulu, di Pulau Majethi hidup seorang satria tampan bernama Ajisaka.Selain tampan, Ajisaka juga berilmu tinggi dan sakti mandraguna. Sang Satria mempunyai dua orang punggawa, Dora dan Sembada namanya. Kedua punggawa itu sangat setia kepada pemimpinnya, sama sekali tidak pernah mengabaikan perintahnya. Pada suatu hari, Ajisaka berkeinginan pergi berkelanan meninggalkan Pulau Majethi. Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama Dora, sementara Sembada tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diperintahkan menjaga pusaka andalannya. Ajisaka berpesan bahwa Sembada tidak boleh menyerahkan pusaka tersebut kepada siapapun kecuali kepada Ajisaka sendiri. Sembada menyanggupi akan melaksanakan perintahnya. Ganti cerita, pada masa itu di tanah Jawa terdapat negara yang terkenal makmur, tertib, aman

KAMUS BAHASA INSONESIA

Kamus ini bukan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikenal dengan KBBI . Mulanya saya juga beranggapan bahwa kamus ini merupakan bentuk perubahan KBBI. Pertama jumlah halaman lebih banyak dari KBBI. Dicetak oleh pusat bahasa yang juga berperan besar pada pembuatan KBBI. Tapi dugaan itu segera terbantah dengan Terbitnya KBBI terbaru.  Setelah saya lihat ulang ternyata betul bahwa kamus ini adalah kamus yang berbeda. Pertama, kamus ini bernama Kamus Bahasa Indonesia , kita singkat saja dengan KBI . Kedua, Tim yang terlibat bukan orang-orang yang terlibat dalam KBBI . Setelah saya baca, kamus ini tidak kalah kualitasnya dengan KBBI . Selain itu sebagai media digital kamus ini bisa digunakan saat kita membuat sebuah tulisan atau membaca. Saat kita tidak terlalu paham dengan sebuah istilah secara langsung kita bisa buka. Hal ini berbeda jika dalam bentuk buku. Kita harus membongkar perpustakaan kita yang mengalihkan kita dari depan komputer. Tapi saran saya Anda tetap harus membeli

KAMUS BAHASA MADURA-INDONESIA

Kamus ini adalah kelanjutan dari program kamus Maduraku Jaya  yang karena terlalu rasial berubah menjadi Sokal Bahasa Lastra. Kamus ini adalah edisi ketiga setelah satu tahun dilakukan penyuntingan dan penambahan lema. Proyek ini sedang dikembangkan. Hasilnya bisa pembaca lihat pada tiap semester dalam tiap tahunnya yaitu pada Januari dan Juli.  Karena dilakukan pada waktu senggang perkembangan kamus ini bertahap tapi tetap berjalan dengan pasti.  seperti edisi-edisi sebelumnya kamus ini tetap berjudul Kamus Bahasa Madura-Indonesia Kontemporer. Alasan penamaannya adalah kata-kata yang digunakan adalah kata-kata Madura yang aktual dan masih dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Harapan terbesar dari proyek ini adalah penyelamatan budaya Indonesia yang mulai dianggap ketinggalan oleh generasi muda. Padahal, budaya Indonesia bisa diangakat dengan memajukan Indonesia sendiri. Seperti kita tahu saat ini bangsa Barat memang lebih maju dari kita karena kita tidak hendak untuk maju. Pad