MORFOLOGI BAHASA ARAB
Muhri
Program ini ditujukan bagi, terutama, umat Islam yang ingin menguasai bahasa Arab yang merupakan bahasa al-Quran. Dasar dari pembahasan dalam program ini adalah buku-buku klasik linguistik bahasa Arab dipadu dengan linguistik modern. Buku pegangan wajib bagi anda yang ingin mengikuti program ini adalah al-Amtsilah at-Tashrifiyah (contoh-contoh penasrifan) yang disusun oleh Syaikh Muhammad Ma’shum bin Ali.
Sebelum masuk lebih jauh, marilah kita masuk pada definisi tashrif. Tasrif artinya ‘berubah’ atau ‘perubahan’. Isltilah ini dipakai untuk mendeskripsikan ilmu yang membahas perubahan bentuk kata (kalimah) dari bentuk asal menjadi bentuk-bentuk yang berbeda untuk menghasilkan arti tertentu. Ilmu tashrif ini dalam ilmu linguistik disebut morfologi.
Bentuk asal sendiri adalah bentuk dasar sebelum mengalami proses morfologis atau penashrifan.
Ada perbedaan pendapat dalam penetapan bentuk asal. Linguis bashrah menyatakan bahwa mashdar merupakan bentuk asal. Linguis kufah menyatakan bahwa fiil madli (فعل ماض) adalah bentuk asal. Dalam program ini penulis cenderung memilih pendapat yang kedua karena fiil madli belum mendapat tambahan atau belum mengalami proses morfologis. Sedangkan mashdar pada sebagian wazan (acuan proses morfologis) mengalami perubahan bentuk. Selain itu dalam urutan fiil madli (verba bermasa lampau) berada pada urutan pertama sedangkan mashdar pada urutan ketiga.DAFTAR PUSTAKA
bin Ali, Muhammad Ma’shum. tat. al-Amtsilah at-Tashrifiyah. Surabaya: Maktabah as-Syaikh Salim Bin Sa’ad Nabhan
al-Kailani, Abul Hasan Ali Bin Hisyam. tat. Kailani. Surabaya: Al Hidayah
assalam ... kalau informasi tentang penulis al kailani ada atau tidak ya???
ReplyDelete