Istilah ini mengacu pada dua hal yaitu: (1) gerakan dalam menulis novel selama abad 19 yang diperancis ditokohi oleh Honorè de Balzac, George Eliot di Inggris, dan William Dean Howells di Amerika dan (2) gaya atau model yang mewakili bentuk konvensi sastra tertentu di berbagai tempat dan waktu sepanjang masa yang mewakili kehidupan dan pengalaman manusia dalam sastra. Bagian (1) membahas realisme sebagai gerakan atau aliran sastra dalam rangkaian sejarah sastra, sedangkan (2) membahas karakteristik karya sastra yang mengikuti aliran tersebut.
Fiksi realistis sering dipertentangkan dengan
fiksi romantis. Roman, sebagai karya romantis, dikatakan memiliki karakteristik
sebagai karya yang menyajikan hidup dengan lebih hidup, luar biasa atau
fantastis, penuh petualangan dan penuh kepahlawanan. Realisme, di sisi lain,
memberi efek penghadiran kembali kehidupan dan dunia sosial; menggugah perasaan
bahwa tokoh yang dihadirkan dalam cerita mungkin ada dalam kenyataan dan
situasi dalam cerita mungkin terjadi. Untuk menghadirkan efek ini, pengarang
kebanyakan memilih permasalahan yang lumrah dan sehari-hari, disajikan dalam
detil yang teliti, namun hanya menghadirkan pengalaman-pengalaman yang “tidak
biasa” atau unik.
Daftar Pustaka
Abrams, M.H. &
Geoffrey Galt Harpham. 2009. A Glossary of Literary Terms, Ninth Edition.
Boston: Wadsworth Cengage Learning
Comments
Post a Comment