Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Benarkah Bahasa Madura tidak Mengenal Bunyi /w/?

Selama ini, bahasa Madura memang tidak mengenal bunyi /w/. Kebanyakan bentuk serapan diadaptasi dengan /b/. Wajan menjadi bâjhân , sawah menjadi sâbâ , kawat menjadi kabâ’ dan masih banyak yang lain. Kenyataan ini membuat kita yakin bahwa Madura tidak memiliki fon /w/ kecuali serapan dari bahasa lain. Hal ini juga dinyatakan oleh Davies (2010: 20). Namun, saat diingat-ingat, ada beberapa kata asli yang benar-benar asli dari bahasa Madura, beberapa kata yang berasal dari tiruan bunyi. Kata-kata tersebut antara lain

PANTUN

Pantun adalah salah satu sastra lama Indonesia lama. Nilai estetika pantun terletak pada perlambang dalam sampiran dan kesesuaian dengan isi. Selain itu, estetika pantun terletak pada persamaan sajak akhir. Pada posting kali ini disajikan definisi pantun, syarat-syarat pantun, dan pembagian pantun, serta hal-hal yang berhubungan dengan pantun. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda unduh pada link berikut. UNDUH

Tokoh atau Karakter?

Dua istilah ini digunakan dalam bahasa Indonesia berhubungan dengan sastra, yaitu pelaku dalam prosa naratif dan naskah drama. Pertanyaannya, istilah mana yang layak digunakan? Untuk lebih jelasnya silahkan unduh pada link berikut UNDUH

SASTRA

PLOT Muhri, M.A. Dalam bahasa Indonesia, plot diterjemahkan sebagai alur. Dalam tulisan ini, istilah plot sebih disukai untuk menjaga konsistensi. Pertama, ilmu tentang ini kita peroleh dari barat. Kedua, plot sudah diadopsi bahasa Indonesia sebagai kata serapan. Kedua alasan ini tidak digunakan untuk lebih membanggakan bahasa asing akan tetapi murni bermotif keilmuan. 1. Definisi Plot Plot, seperti istilah yang lain, memiliki berbagai definisi. Akan tetapi, sebagai pengantar

CERPEN

DEHAM PAK DIREKTUR Muhri, M.A. Direktur baru kami sungguh mengejutkan . Meskipun lumayan ganteng dan masih muda , wajahnya terlalu tegang untuk dikatakan menarik dan , yang paling penting , membuat khawatir bawahan yang kebetulan dekat atau berpapasan dengannya . Selera humor? Jangan tanya . Senyum pun tidak . Sebenarnya yang membuat takut adalah sikapnya yang tidak banyak bicara . Ia hanya bicara seperlunya . Itu pun singkat dan padat . Langsung pada intinya . Ia hanya mendeham setiap ada kesalahan yang dilakukan bawa

RESENSI

Judul Buku    : Musim Gugur Terakhir di Manhattan Pengarang      : Julie Nava Penerbit          : PT Lingkar Pena Tahun Terbit : Mei 2011 Halaman         : 330 Halaman Novel “Musim Gugur Terakhir di Manhattan” karya Julie Nava adalah sa;ah satu novel yang baru-baru ini banyak diminati oleh gadis-gadis khususnya mahasiswa. Julie Nava atau Yuli Hastadewi adalah seorang penulis muda yang kini menetap si negara bagian Michigan, Amerika Serikat. Sebelum menikah dengan muallaf Amerika, ia lulusan S1 Bahasa Inggris di Universitas Malang yang aktif berkecimpung